![]() |
Ketua STIT-SB Pariaman, Doktor Neni Triana Saat Memindahkan Jambul Wisudawan |
FS. Padang --- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Pariaman Mewisuda sebanyak 83 Lulusan dari dua program studi resmi, dalam wisuda ke-34. Di Pangeran Hotel Padang pada Kamis (25/09/2025).
Rinciannya, 61 orang dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 22 orang dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Ketua STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, Dr. Neni Triana, M.A., menyampaikan rasa bangganya terhadap para lulusan yang telah menunjukkan kontribusi nyata di tengah masyarakat, baik di lembaga pendidikan formal maupun di instansi pemerintahan.
“Para alumni kami saat ini telah mengabdi di berbagai instansi dari lembaga pendidikan seperti TK, RA, PAUD, SD, SMP, SMA, hingga pesantren, serta kantor-kantor pemerintahan seperti KUA, Kemenag, dan instansi pemerintah daerah,"kata Neni
Dia menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater dan menjunjung tinggi warisan keilmuan Syekh Burhanuddin Pariaman, seorang ulama besar penyebar Islam di Sumatera Barat.
“Nama besar Syekh Burhanuddin adalah semangat dan inspirasi kami. Para lulusan harus menjadi duta nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin,” ulas Neni.
STIT Syekh Burhanuddin Pariaman saat ini berstatus sebagai sekolah tinggi dengan dua program studi. Namun, pihak kampus tengah mempersiapkan diri untuk bertransformasi menjadi institut, dengan rencana penambahan dua fakultas baru dan empat program studi tambahan.
“Proposal penambahan prodi sudah kami submit ke Kementerian Agama pada 17 September lalu. Kami berharap SK izin operasional keluar tahun depan, agar kami bisa menerima mahasiswa baru di prodi-prodi tersebut,” jelas Doktoral Ilmu Pendidikan itu.
Di era modernisasi dan IT seperti saat ini, STIT Syekh Burhanuddin Pariaman juga aktif dalam menjalin kerja sama internasional. Dalam tiga tahun terakhir, mahasiswa telah mengikuti program praktik lapangan di Malaysia dan Thailand, sebagai bagian dari pengembangan kapasitas global.
Sambutan Ketua Yayasan:
Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan Islamic Centre, yang membawahi STIT-SB Pariaman Prof.Dr.Duski Samad, M.Ag Tuanku Mudo, menyampaikan
Wisuda merupakan, sebuah momentum penting yang tidak hanya menandai kelulusan mahasiswa, tetapi juga menjadi bukti nyata pergerakan tanpa henti dalam mewarisi nilai, makna, dan ajaran Syekh Burhanuddin.
Guru Besar UIN Padang itu menuturkan, dahulu Surau Tanjung Medan Ulakan yang menjadi pusat tafaqqquh fiddīn. Kini dilanjutkan melalui STIT Syekh Burhanuddin sebagai motor transformasi kaffah dalam dunia pendidikan Islam di Sumatera Barat.
Surau Tanjung Medan di Ulakan yang dibangun dan dikembangkan oleh Syekh Burhanuddin Ulakan (1646–1704 M) menjadi salah satu tonggak utama pendidikan Islam.
STIT Syekh Burhanuddin didirikan tahun 1978 yang diselenggarakan Yayasan Islamic Centre Syekh Burhanuddin sekaligus menjadi simbol living heritage menjadi model pendidikan Islam berbasis budaya lokal – integrasi adat, syarak, dan modernitas.
"Tekad bersama Civitas Akademika STIT alih status menjadi Institut Syekh Burhanuddin atas dukungan penuh Bupati Padang Pariaman dan Walikota Pariaman didasarkan pada kehendak kuat menjadikan Perguruan Tinggi sebagai motor perubahan yang menyeluruh (kaffah),"pungkas dia.
Al-Qur’an menegaskan: “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah setan” (QS. Al-Baqarah: 208). Hadis Nabi ï·º juga memberi pedoman: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad).
Program Tuanku Sarjana:
Program Tuanku Sarjana – hasil kerjasama dengan pesantren PPMTI Batang Kabung Padang BP 2024 ada 12 orang, BP.2025 ada 20 orang. Ponpes Nurul Yakin Pakandangan: 33 orang (BP 2024) + 33 orang (BP 2025), Ponpes Nurul Yakin Ambung Kapur: 36 orang.
Pengajuan 3 Prodi Baru:
Alih Status ke INSTITUT – pada 18 September 2025, STIT SB resmi mengunggah borang izin 3 Prodi: S2 PAI (M.Pd.), S1 Manajemen Haji dan Umrah (SM), S1 Hukum Islam (SH).
Media Sosial:
IC Syekh Burhanuddin TV sebagai media dakwah digital terus diperkuat perannya. Publikasi massif untuk memperluas pengaruh ke tingkat nasional dan global adalah keniscayaan untuk berkembang di era digital.
Dukungan Tuanku dan ulama Sumatera Barat dan nasional:
Melalui jaringan media sosial (WA group) Majelis Syekh dan Tuanku Bersanad yang anggota nya 610 orang nyata berkontribusi bagi penguatan kapasitas dan sinergistas ulama dalam membina umat dan bangsa.
Pepatah Minang menutup sambutan ini:“Bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat” – kebulatan tekad dan kebersamaan adalah kunci majunya perguruan tinggi kita.
"Di penutup sambutan ini, selaku yang dituakan. Saya harus menyampaikan terima kasih dan doa yang tulus kepada sahabat pengurus yang paham, Ikhlas dan bersedia meluangkan waktu, dan pemikirannya dalam mendampingi kepemimpinan STIT-SB,"pungkas Prof. Yang akrab disapa Buya tersebut.
Dia mengajak, mari kita jadikan momentum wisuda ini sebagai ikrar bersama: bahwa STIT Syekh Burhanuddin akan terus menjadi motor transformasi kaffah, pewaris cahaya Syekh Burhanuddin, dan penggerak peradaban Islam yang bermartabat di Sumatera Barat dan Nusantara. (rel/FS/wrm)
No comments:
Post a Comment