![]() |
Para warga belajar PKBM Widya Dharma Nagari, Perangkat Nagari Pakan Rabaa foto bersama dengan tim BPBD Solok Selatan usai sosilisasi dan simulasi tanggap bencana, Jumat (26/9/2025). Foto Afrizal Amir |
FS.Solok Selatan (Sumbar) - Warga belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Widya Dharma Nagari Solok Selatan berhamburan keluar ruang belajar disaat Tutor memberi materi pembelajaran kesenian di ruang belajar PKBM itu di Sungai Aro, Jumat (26/9/2025).
Semua warga belajar PKBM Widya Dharma Nagari bersama tutor berupaya menyelamatkan diri, karena saat belajar terjadi gunjangan gempa yang sangat kuat, dan ditandai adanya sirena tanda bahaya gempa yang meraung saat kegiatan belajar.
Para warga belajar ada yang menyelamatkan diri dibawah meja belajar dan ada juga yang merapat ke pojok ruangan, dan sebagian ada yang langsung lari ke luar ruangan, berkumpul di halaman gedung belajar PKBM yang berlokasi di Sungai Aro atau di bangunan bekas UPT SMP Negeri 34 Solok Selatan itu.
Ketua Yayasan Widya Dharma Nagari Solok Selatan, Yan Bakter, SP yang juga Kepala Sekolah di PKBM Widya Dharma Nagari didampingi pengurus yang juga Kepala Sekolah PAUD Widya Dharma Nagari, Yeni Rohaeni, SE. M. Pd, menjelaskan saat kejadian gempa kuat, Alhamdulillah tidak ada korban dan semua warga belajar di PKBM selamat semuanya.
" Alhamdulillah semua warga belajar selamat, karena mereka sudah mengenal dan mengetahui cara menyelamatkan diri saat kejadian bencana, khususnya gempa," kata Yang Bakter.
Hal tersebut terjadi menurutnya, bagian dari ilmu dan simulasi yang sudah diberikan oleh Tim BPBD Kabupaten Solok Selatan pada semua warga belajar dan utusan dari Pemerintahan Nagari Pakan Rabaa pada Jumat (26/9/2025) di kampus PKBM di Sungai Aro Pakan Rabaa.
" Kami berkomitmen untuk memberi rasa aman dan nyaman pada warga belajar. Makasih kami lakukan kerjasama dengan BPBD Solok Selatan untuk memberikan sosilisasi dan simulasi tanggap bencana," jelas Yan Bakter.
Dijelaskannya, bahwa untuk mengantisipasi kejadian bencana alam yang mungkin terjadi pihak Yayasan Widya Dharma Nagari sudah jauh hari mengajukan proposal dan kerjasama pada Pemda Solok Selatan melalui BPBD Solok Selatan.
Dengan harapan, setelah mendapat sosialisasi dan simulasi tanggap bencana, maka warga belajar di PKBM maupun masyarakat di sekitar tempat belajar akan dapat melakukan upaya penyelamatan diri, serta turut membantu mengevakuasi korban kalau ada," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) BPBD Solok Selatan, Nofri Amela didampingi Inroni Muharamsyah (Analis Penelaah Kebencanaan BPBD) mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi pada Yayasan PKBM Widya Dharma Nagari Solsel yang sudah mengajukan proposal untuk dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana.
" Kami respon cepat permohonan atau pengajuan proposal untuk dilaksanakannya kegiatan Sosilisasi dan Simulasi Tanggap Bencana. Sehingga hari ini kami turun ke sini untuk melaksanakan sosilisasi," jelasnya usai kegiatan, Jumat (26/9/2015).
Menurutnya, kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana ini penting dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan kerugian lainnya, apalagi Solsel termasuk daerah yang juga rawan bencana banjir, banjir bandang dan gempa," jelasnya.
Pihak BPBD Solsel menurut Nofri Amela, turun ke tempat belajar PKBM Widya Dharma Nagari di Pakan Rabaa dengan pemateri kebencanaan Gusrizal, St ( Pejabat Fungsional BPBD) serta didukung oleh Inroni Muharamsyah untuk kegiatan Simulasi Tanggap Bencana.
Pada kegiatan Sosilisasi dan Simulasi Tanggap Bencana itu, selain warga belajar dan Tutor PKBM, juga turut hadir perangkat nagari Pakan Rabaa serta Nagari Persiapan Pakan Rabaa Sungai Aro. (Af)
No comments:
Post a Comment