FS.Lembah Gumanti - Diketauhi, saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkotika menjadi trend/gaya hidup bagi generasi muda. Mereka beranggapan dengan mengkonsumsi narkotika dapat membuat mereka lebih percaya diri, berani, dan populer. Anggapan inilah yang merong-rong kehidupan mereka.
Oleh karena itu penting nya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang bahaya narkotika.
Ungkapan itu di sampaikan Dori Rafli, S.Pd Kepala Sekolah SMA 1 Lembah Gumanti pada Pionir, saat melakukan kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Aula Sekolah tersebut, Rabu 8 Oktober 2025.
Dori mengatakan, selaku kepala sekolah, ia terus berupaya mencarikan solusi agar anak didik nya tidak terpapar kedalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Ia mencontohkan seperti kegiatan sosialisasi P4GN yang di lakukan saat ini.
Kata Dori dengan menggandeng Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Solok seluruh pelajar SMA 1 Lembah Gumanti di berikan pemahaman tentang bahaya narkotika oleh pemateri-pemateri handal yang sengaja di datangkan dari Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat. Seperti Fitridiah. S.Pd, M. Pd.
"Mudah-mudahan melalui sosialisasi P4GN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dalam mengenali dan mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, harapnya.
Acara Sosialisasi P4GN ini di hadiri oleh Ketua Lembaga Anti Narkotika Kabupaten Solok, YP Sefdi Rontoe, beserta pengurus, majelis guru dan ratusan pelajar SMA 1 Lembah Gumanti.
Juga tampak hadir Ketua Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat, Firman Sikumbang, Bendaharawan Lembaga Anti Narkotika Sumatera Barat
Pada kesempatan itu, YP Sefdi Rontoe Ketua Lembga Anti Narkotika Kabupaten Solok mengatakan, sekolah memiliki peranan yang strategis dalam membentuk karakter dan perilaku siswa. Hal ini dikarenakan siswa menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan sekolah, maka sekolah menjadi tempat yang sangat potensial untuk melakukan tindakan pencegahan, ungkapnya.
"Sekolah sebagai ruang tumbuh anak harus menjadi benteng edukasi dan deteksi dini atas ancaman narkotika ini," harapnya.
Lanjut Sefdi Rontoe mengatakan, dalam kurun waktu satu dekade terakhir, permasalahan narkotika ini menjadi marak, khususnya di Kabupaten Solok. Diketahui, dari 74 kanagarian yang ada di Kabupaten Solok 28 kanagarian di nyatakan zona merah. Ini berarti bahwa lebih dari sepertiga wilayah di Kabupaten Solok telah terpengaruh oleh peredaran narkotika. Hal inilah yang menjadi kewaspadaan bagi kita untuk selalu melakukan upaya pencegahan, tukasnya.
Semantara itu Fitridiah, S.Pd, M.Pd dalam paparanya menyampaikan, bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkotika merupakan ancaman serius bagi generasi muda khusus nya pelajar.
Oleh karena itu, kegiatan P4GN ini menjadi langkah nyata kepala sekolah bersama guru untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan bahaya narkotika.
Terkait upaya pencegahan, kata Fitridiah dapat dilakukan dari lingkungan sekolah, dan keluarga, ia juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan terbebas dari narkotika.
Kegiatan P4GN yang di galang oleh LAN Kabupaten Solok ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk majelis guru SMA 1 Lembah Gumanti. Mereka berharap edukasi semacam ini terus dilakukan secara berkesinambungan, guna melindungi generasi muda,/pelajar dari ancaman narkotika. (Boby)
No comments:
Post a Comment