![]() |
Gubernur Sumbar H. Mahyeldi bersama Bupati Solok Selatan H. Khairunas berdialog serius bangun berbagai peluang investasi di Solok Selatan, Senin (20/10/2025). |
FS.Padang(Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Melalui Rapat Koordinasi Percepatan Peningkatan Ekonomi melalui Potensi Investasi Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat yang digelar di Auditorium Gubernur Sumbar, Senin (20/10/2025)
Bupati Solok Selatan H. Khairunas menegaskan komitmen untuk mempercepat investasi di berbagai sektor unggulan.
Dalam paparannya, Bupati Khairunas menyampaikan bahwa Solok Selatan akan fokus pada empat sektor utama yang memiliki daya ungkit besar bagi perekonomian daerah.
Pertama, pengembangan energi baru terbarukan, terutama panas bumi (geothermal), yang telah menarik investasi lebih dari Rp10 triliun. “Proyek panas bumi di Solok Selatan adalah salah satu yang terbesar di Sumatera Barat. Ini menjadi bukti bahwa daerah kita memiliki daya tarik investasi yang kuat di sektor energi bersih,” ujar Khairunas.
Kedua, hilirisasi produk pertanian dan perkebunan, melalui pembangunan pabrik minyak goreng skala kecil dan menengah untuk mengolah hasil sawit lokal. Langkah ini dinilai strategis dalam meningkatkan nilai tambah dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Ketiga, pengelolaan sumber daya alam minerba seperti emas, tembaga, bijih besi, dan batuan granit yang berpotensi besar jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan.
Keempat, pengembangan sektor pariwisata, terutama jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan, yang tengah digarap menjadi ikon wisata baru di Sumatera Barat.
“Kami optimis, dengan kerja sama semua pihak dan strategi yang tepat, Solok Selatan akan semakin maju dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Mari kita terus dorong potensi daerah untuk kemajuan bersama,” tegas Bupati H. Khairunas.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi Solok Selatan untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi, investor, dan berbagai pemangku kepentingan dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah berbasis potensi lokal. (Af)
No comments:
Post a Comment