Wabup Solsel Yulian Efi, Sambut Hangat Jamaah Haji dan Ajak ASN Tingkatkan Inovasi

Wabup H.Yulian Efi saat apel pagi rutin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan pada Senin (7/7/2025).

FS.Solok Selatan(Sumbar) - Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, memimpin apel pagi rutin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan pada Senin (7/7/2025). 

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan sejumlah pesan penting kepada seluruh ASN yang hadir, mulai dari penyambutan jamaah haji hingga ajakan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu poin utama yang disampaikan Wabup adalah ucapan selamat datang kepada jamaah haji asal Solok Selatan yang telah kembali ke tanah air.

"Atas nama Pemerintah Daerah, kami ucapkan selamat datang kembali kepada seluruh jamaah haji Solok Selatan. Semoga menjadi haji yang mabrur dan mampu membawa semangat baru untuk membangun daerah," ujarnya.

Lebih lanjut, Wabup juga mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk menanamkan niat menunaikan ibadah haji sebagai bentuk kesempurnaan dalam menjalankan rukun Islam. "Mari kita bersama-sama pasang niat untuk berhaji, sebagai bagian dari ikhtiar menyempurnakan keislaman kita," ajaknya.

Dalam kesempatan itu, Wabup juga mengumumkan program pemeriksaan kesehatan gratis yang akan digelar pada 19 Juli 2025. Ia mengajak seluruh ASN untuk turut menginformasikan kegiatan ini kepada keluarga dan kerabat.

"Mari manfaatkan momentum ini, ajak saudara dan orang-orang terdekat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Kesehatan adalah investasi penting bagi masa depan," tambahnya.

Tak kalah penting, Wabup menyoroti pentingnya pengembangan sektor pariwisata dan inovasi daerah. Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk terus berinovasi dalam menggali potensi wisata lokal.

"Solok Selatan kaya akan destinasi wisata. Perlu langkah inovatif agar pariwisata kita bisa lebih dikenal dan berdampak pada ekonomi masyarakat," tuturnya.

Menutup arahannya, Wabup juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, PAD merupakan indikator penting dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.

"Kita harus terus mencari celah dan potensi yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan PAD, baik dari sektor pajak, retribusi, maupun potensi lainnya," pungkasnya. (Af)