![]() |
Foto Puskesmas Kec. Lubuk Alung |
FS. Lubuk Alung --- Jumlah angka stunting dan TB berdasarkan data yang diperoleh melalui Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Kec. Lubuk Alung alami kenaikan dari tahun kemarin
Tercatat di tahun 2024, jumlah angka stunting berkisar 2,1% dari 2. 615 jumlah balita yang ada di Kec. Lubuk Alung.
Sementara itu di 2025 pada triwulan II angka stunting sudah menunjukkan kenaikan 2,9% dari 2.448 jumlah balita di Kec. Lubuk Alung
Kepala Puskesmas Lubuk Alung Syofiani mengatakan adapun faktor penyebab meningkatnya angka stunting adalah persolann ekonomi dan pola asuh.
"Di tahun 2025 ini, Bumil (Ibu Hamil) dengan KEK (Kurang Energi Kronik) dan Anemia itu lebih banyak. Bumil dengan KEK dan Anemia ada sebanyak 20 orang,"kata dia Selasa (26/08/2025)
Dia menuturkan, salah satu kendala pengentasan angka Stunting, dikarenakannya tidak ada anggaran untuk itu di Puskesmas Lubuk Alung.
TB Meningkat:
Sementara itu angka TB di Puskesmas Lubuk Alung juga alami peningkatan, semenjak 2023.
Tercatat di 2023, kasus TB di Puskesmas Lubuk Alung sebanyak 105 kasus, di 2024 naik menjadi 124 kasus. Sedangkan di tahun 2025 hingga triwulan II sudah ada 66 kasus.
"Peningkatan kasus TB. Ini bukanlah hal yang buruk, melainkan merupakan hal positif karena semakin tinggi nya pemahaman masyarakat terkait kasus TB di Kec. Lubuk Alung,"ungkap Dia.
Katanya lagi, ada beberapa hal penyebab meningkat nya kasus TB. Tersebut, pertama pasien yang sedang menjalani pengobatan rutin, namun ditengah jalan putus berobat.
"Kemudian pendataan kelapangan yang kami lakukan kelapangan lebih aktif dan masif dan semakin tingginya kesadaran orang memeriksakan diri dan cek TB ke Puskesmas,"tutup dirinya. (wrm)
No comments:
Post a Comment