Breaking News

Tuesday, September 23, 2025

BGN Jangan Anggap Sepele. Keracunan Makananan Dapat Merusak Organ Tubuh


Teks foto: Ilustrasi Keracunan Makanan




Oleh : Warman


Sejatinya program Makan Bergizi Gratis (MBG) Bertujuan untuk memenuhi Gizi anak Indonesia, jika Gizi terpenuhi tentu para pelajar akan sehat, kuat dan cerdas. Terhindar dari stunting, maka Indonesia emas 2045 akan jadi kenyataan.


Bahkan Presiden Prabowo Subianto Menekankan pentingnya pemenuhan gizi anak Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024. Sehingga terbentuklah Badan Gizi Nasional (BGN), guna melaksanakan pelayanan dan pemenuhan gizi anak secara nasional.


Namun kenyataannya semenjak MBG dimulai pada awal tahun 2025, sudah ditemukan masalah di beberapa tempat. Seperti makanan dan sayur basi, lauk berbelatung dan yang paling fatal, puluhan siswa keracunan usai menyantap makanan, yang "katanya" untuk pemenuhan gizi tersebut.


Meskipun, telah ada temuan terkait sejumlah masalah itu. Program MBG terus dikebut. Jumlah dapurpun ditambah oleh BGN. Guna mencapai target nasional, untuk memenuhi gizi 82 juta penerima manfaat di akhir 2025.


(MBG) adalah program prioritas yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam Perpres yang Pemerintah berencana menerbitkan Perpres untuk mengatur tata kelola program MBG dan mempercepat implementasinya, terutama karena masih banyak daerah yang belum menerima manfaat program tersebut. 


Dalam Perpres itupun, tertuang Evaluasi dan Perbaikan. Untuk mengevaluasi program yang sudah berjalan dan memperbaiki berbagai aspek, termasuk penyerapan anggaran dan sistem penyaluran. 


Yang jadi pertanyaan, Apakah BGN Sudah Melakukan Evaluasi Secara Menyeluruh, atas sejumlah kasus keracunan masal terhadap siswa. Usai menyantap MBG dan apa hasil nya?


Keracunan Makanan Dapat Merusak Organ Tubuh: 

Bertujuan untuk memperbaiki gizi anak bangsa, terpenuhi nya gizi tentu, banyak manfaat. Terutama untuk jasmani dan organ yang ada dalam tubuh. Dengan demikian terciptalah generasi tangguh, sehat jiwa dan raga.


Akan tetapi dengan adanya sejumlah kasus keracunan pada puluhan siswa, Dibeberapa tempat. Membuyarkan pikiran kita, akan tujuan MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo itu.


Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Universitas Gadjah Mada (UGM)  Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., mengatakan, keracunan makanan pada organ tubuh meliputi kerusakan sistem pencernaan (mual, muntah, diare), dehidrasi berat.


Bahkan bisa berdampak komplikasi serius pada organ seperti ginjal (gagal ginjal akibat sindrom uremik hemolitik (HUS)), saraf (kelumpuhan, sindrom Guillain-Barré), dan sistem kekebalan tubuh (sepsis), terutama jika tidak ditangani, serta dapat berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh.


Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai bahwa kasus keracunan makanan yang dialami anak-anak di berbagai daerah akibat program tersebut sudah tidak bisa lagi ditolerir.


Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan, harus ada evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). 


Jasra mengusulkan Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggaranya, untuk menghentikan sementara program MBG karena peristiwa keracunan makanan yang terus meningkat. 


KPAI juga mengusulkan hentikan sementara, sampai benar-benar instrumen panduan dan pengawasan yang sudah dibuat BGN benar-benar dilaksanakan dengan baik.
 

Dengan demikian penulis berpendapat, jika BGN tidak serius mengevaluasi, atas banyaknya keracunan masal yang terjadi. "Jangan jadikan jiwa dan nyawa anak bangsa sebagai ajang Coba-coba untuk mengeruk keuntungan pribadi".


Bahkan jika perlu, Presiden Prabowo dapat mencabut Peraturan Presiden (Perpres) yang telah di keluarkan, dan menggantinya. Jika kondisi tidak sesuai lagi dengan tujuan, apalagi sifatnya membahayakan.



Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Badang Gizi Nasional (BGN)


1.Dr. Ir. Dadan Hindayana
Kepala Badan Gizi Nasional

2.Brigjen Pol. Sony Sonjaya
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

3.Nanik S. Deyang
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

4. Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

5.Brigjen (Purn) Sarwono, B.Sc., S.I.P., PSC Sekretaris Utama

6. Brigjen (Purn) Jimmy Alexander Adirman, S.E Inspektur Utama

7. Dr. Ir. Tigor Pangaribuan
Deputi Sistem dan Tata Kelola

8. Brigjen (Purn) Suardi Samiran, S.Sos., M.M

9. Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha
Deputi Pemantauan dan Pengawasan

10. Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, M.M
Deputi Promosi dan Kerja Sama (***)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!