Breaking News

Friday, October 17, 2025

Anak Gubernur Sumbar - Jabat Ketua DPW PSI ?


Teks Foto: Ketua UMUM PSI Menyerahkan SK Penunjukan Ketua DPW PSI Sumbar Kepada Taufiq Qurrahman 




Oleh: Warman

Mungkin sebagian orang merasa keheranan dan terpukau untuk sesaat menyaksikan dan mendengar, baik secara langsung maupun melalui media massa. Seorang anak Gubernur yang juga politisi senior sekaligus ketua MPW PKS Sumbar.


Taufiq Qurrahman anak ke-4 Mahyeldi Ansharullah yang akrab disapa buya. Secara sah menjabat sebagai Ketua DPW-PSI (Dewan Pimpinan Wilayah-Partai Solidaritas Indonesia) Sumbar, ia menerima SK. pada Rabu (15/10/2025).


Taufiq ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangareb dalam agenda konsolidasi DPP PSI di Jakarta. Sebelumnya, posisi Ketua DPW PSI Sumbar dipegang oleh Sukma Trianda Putra. 



Santer keluar di media massa usai penyerahan SK. Ketua DPW PSI kepada Taufiq tersebut. Sekaligus menjadi pembicaraan hangat dan menimbulkan tanda tanya mendalam bagi sebagian orang yang belum mengenal kiprah pria 40 tahun itu.



Tentunya langkah yang diambil Taufiq ini, merupakan sebuah ledakan dahsyat bagi Kader dan keluarga besar PKS. Terlepas dari apa tujuan alumni pondok pesantren tersebut mengambil bendera DPW PSI Sumbar.


Panggung politik 2029, masih 4 tahun lagi. Namun partai baru berhaluan nasionalis sudah mulai mencari figur muda untuk ditempatkan sebagai garda terdepan, dalam hal meraup suara. Membesarkan partai, agar dapat melenggang ke senayan nantinya.


Pandangan Masyarakat:

Menurut pandangan penulis bagi kaum nasionalis, yang dilakukan oleh Taufiq itu, merupakan sebuah sensasional. Karena Secara figur ketokohan banyak orang belum mengenal Taufiq. Untuk di panggung politik, hanya sebagai Caleg untuk DPRD Sumbar pada Pemilu 2024.



Bahkan diluar dugaan masyarakat yang ada di Sumbar, tidak menyangka bahwa Taufiq merupakan putra dari seorang Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi A.


Lain halnya dengan pendapat orang muslim agamais, tentu bagi mereka hal ini menimbulkan tanda tanya besar. Kenapa seorang Taufiq yang notebene berasal dari keluarga religius.


Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni, dan juga seorang ustadz serta memiliki orang tua seorang pendakwah yang juga berkiprah disebuah partai berbasis muslim dengan loyalitas tinggi. Mau mengingabarkan bendera partai  berlambang Gajah Berkepala Merah di Sumbar?



Beda lagi pandangan orang sosialis, tentu menyimpan satu tanda tanya pula. Kok mau dia mengibarkan bendera itu? di Minang yang terkenal dengan budaya ABS-SBK (Adaik Basandi Sarak - Sarak Basandi Kitabullah).


Sementara partai tersebut memiliki karakter dan gaya yang sangat jauh berbeda "Bumi dan Langit" dari kultur masyarakat Minang di Sumbar yang mayoritas beragam Islam.


Mungkinkah PSI hanya memanfaatkan Taufiq? dengan nama besar seorang Mahyeldi dibelakangnya. Atau memang murni keinginan seorang Taufiq Untuk membesarkan PSI di Sumbar tanpa membawa nama besar orang tua.


Jika di tinjau secara politis, maka lompatan besar yang dilakuan Taufiq, sesuatu yang sah-sah saja. Dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi. "Tidak Ada Teman Yang Abadi, Yang Abadi Hanyalah Kepentingan".


Ini merupakan sebuah ungkapan bahasa "Santuy" dalam dunia politik, meskipun tidak pernah di ucapkan oleh para politisi. Namun secara prakteknya sudah diaplikasikan secara langsung oleh para politisi itu sendiri.


Semua pendapat yang dikeluarkan tidak ada salahnya, terpulang kepada penilaian kita masing-masing. Jangan lupa berpikiran positif, nikmati hidup dengan penuh kesyukuran (***)





No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!