FS.Solok Selatan (Sumbar) - Telah dilaksanakannya 'Tajak Sumur Pertama" PLTP ke-2 PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), Kamis (16/10/2025) tentu akan menjadikan Solok Selatan khususnya, Sumbar umumnya akan menjadi daerah mandiri, karena akan adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Artinya dengan Investasi PT. Supreme Energy untuk tahap II sebesar 7 triliun di Solok Selatan Provinsi Sumbar, tentu akan memberi peluang bagi daerah untuk mendapatkan tambahan potensi PAD, melalui royalti, bonus produksi dan lain sebagainya.
Ditengah diberlakukannya oleh Pemerintah Pusat perubahan skema penganggaran, tentu mendorong Pemerintah Daerah agar mampu melakukan terobosan untuk pembiayaan kegiatan dalam rangka menuju kemandirian fiskal, dengan menggali potensi sumber PAD.
Pelaksanaan pengembangan unit 2 PLTP PT. SEML mendapat apresiasi dan atensi langsung dari Anggota Komisi V DPR RI H. Zigo Rolanda, yang juga putra Solok Selatan saat menghadiri kegiatan ' Tajak Sumur Pertama ' PLTP unit 2 PT. SEML di Tapak Sumur ML-F3, Kamis (16/10/2025).
“Ketahanan energy salah satu program nasional pemerintah, mudah-mudahan adanya investasi ini, beredarnya uang di Solok Selatan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat Sumatera Barat, Solsel khususnya,” kata Zigo Rolanda saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah juga menilai keberadaan investasi panas bumi di Solok Selatan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. Mulai dari pemberian beasiswa, penyerapan tenaga kerja hingga Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk daerah.
Ditambahkan Mahyeldi Sumbar, bahwa proyek panas bumi adalah salah satu penyumbang energi hijau atau green energy, selain PLTA, PLTS dan lainnya.
“Energi hijau ini telah menjadi prioritas nasional, maka potensi yang luar biasa tersebut perlu investasi dari investor,” jelasnya.
Di Sumbar sendiri, pemanfaatan energi terbarukan panas bumi baru sebesar 5 % dan energi dari air sebesar 30 %.
“Ini Adalah semangat dunia untuk melanjutkan energi hijau dan mengurangi energi fosil, karena lebih bersih, lebih sehat dan menjanjikan potensi nya di Sumatera barat,” imbuhnya.
Kegiatan ini dihadiri Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, Gigih Udi Atmo beserta jajaran, Bupati Solsel Khairunas, Wabup Yulian Efi beserta jajaran, Forkopimda, Jajaran Pemprov Sumbar. Ketua DPRD Solsel, Martius dan berbagai unsur lainnya di Solok Selatan.
Sedangkan dari PT Supreme Energy terlihat hadir, Komisaris Supreme Energy, Aditya Praristama Santoso (Keo Santosa), President & CEO Supreme Energy, Nisriyanto, Chief Officer Operation SEML, Kawasaki, serta jajaran pimpinan di PT. SEML Muara Laboh. (Af)
No comments:
Post a Comment