01 Oktober 2025
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Wagub Vasko Ruseimy, Anggota DPR RI dan DPD RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat, para mantan gubernur dan wagub, mantan ketua dewan, semua unsur pemerintah daerah, kabupaten/kota, perguruan tinggi dan pemuka adat, serta alim ulama, pimpinan ormas dan organisasi politik.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, dalam sambutannya mengatakan, banyak capaian yang telah diraih hingga usia 80 tahun ini. Dalam satu dekade terakhir, setelah melalui bencana gempa 2009 dan pandemi Covid-19, Sumatera Barat tetap bergerak maju. Data tahun 2024 menunjukkan :
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Barat mencapai 76,43 (pe?ngkat ke-6 nasional dan ke-2 di Sumatera setelah Riau),
2. Angka kemiskinan per-Maret tahun 2025 5,35%, jauh di bawah rata-rata nasional (8,47%),
3. Gini ratio per-Maret 2025 sebesar 0,282, menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang baik di daerah ini.
Namun masih terdapat persoalan yang belum terselesaikan, seperti pemerataan pembangunan antarwilayah serta pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat. Hambatan tersebut sebagian besar bersumber dari keterbatasan fiskal daerah dan kondisi geografis yang menantang.
"Tantangan ke depan semakin berat. Kita harus membangun Provinsi Sumatera Barat menjadi daerah yang lebih maju, modern, dan masyarakatnya sejahtera tanpa kehilangan identitas sebagai urang Minang yang beradat dan berbudaya," pinta Muhidi.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi bagi kemajuan Sumbar.
"Momentum Har Jadi ini bukan sekadar untuk dirayakan, tetapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus bekerja keras membangun Sumbar ini agar semakin maju, nyaman, dan sejahtera," sambut Mahyeldi.
Gubernur melaporkan salah satu keberhasilan dalam pencapaian pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sumbar.
"Yang terpenting, dalam hemat Kami, yakni pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar," ungkapnya.
Pada awal tahun RPJPD Sumbar dengan skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71.6, dengan skor Harapan Hidup selama 68,2 tahun, skor Lama rata-rata Sekolah 8 tahun, dan Pengeluaran per Kapita disesuaikan sebesar Rp618.200.
Tahun ini, RPJPD itu ditutup dengan peningkatan IPM yang signifikan. IPM pada 2024 mencapai 76,43, dengan skor Harapan Hidup sebesar 74,37 tahun, skor Harapan Lama Sekolah sebesar 14,3 tahun, skor Lama Rata-Rata Sekolah sebesar 9 tahun, dan Pengeluaran per Kapita disesuaikan menjadi Rp11.718.000, Capaian ini jauh di atas rata-rata IPM nasional yang sebesar 75,02.
"Dengan begitu mengantarkan Sumbar ke peringkat 6 se Indonesia. Mengukuhkan Sumbar sebagai provinsi dengan Pembangunan Manusia berkategori Tinggi, menjulang di antara provinsi-provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, atau Sumatera Selatan yang APBDnya berkali-kali lipat dari yang kita kelola," jelasnya.
Disektor ekonomi, jelas Mahyeldi, sejak awal Sumbar bertekad akan berpacu sekuatnya menumbuhkan ekonomi daerah. "Dengan kerja keras kita bersama, Alhamdulillah, ada perbaikan ekonomi di Sumbar," tuturnya.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) meningkat dari Rp241,89 triliun pada 2020 menjadi Rp332,94 pada 2024.
Tingkat Pengangguran Terbuka di daerah kita menurun dari 6,88 pada 2020 menjadi 5,75 pada 2024. Dengan semakin bertambahnya penduduk bekerja, kemiskinanpun berkurang.
Jumlah penduduk miskin Sumbar menurun dari 345,73 ribu jiwa atau 5,92% pada Maret 2024 menjadi 315,43 ribu jiwa atau 5,42% pada September 2024.
Gubernur juga menjelaskan, jika dilihat menurut wilayah, tingkat kemiskinan di perkotaan turun dari 4,72% menjadi 4,16%, sedangkan di perdesaan menurun dari 7,28% menjadi 6,79%.
"Perlu Kami sampaikan, laju pertumbuhan ekonomi 2024 kita berada di angka 4,36%, dengan Rasio Gini di tahun yang sama sebesar 0,283, rasio ini adalah salah satu yang terendah di Indonesia," terang Mahyeldi.
Memang angka pertumbuhan ini bukan rekor yang memuaskan, tetapi ia menunjukkan kestabilan, dan ini esensial bagi perencanaan keuangan daerah dan investasi.
"Pencapaian ini, tidak lantas membuat Pemprov Sumbar berpuas diri dan berhenti bekerja. Kini, Kami, Saya dan Pak Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, dengan dukungan anda semua, akan berupaya meneruskan pembangunan dan bersama-sama mewujudkan Sumatera Barat Madani Yang Maju Dan Berkeadilan," seru Gubernur.
Selamat hari jadi Sumatera Barat ke-80 tahun 2025. Sumatera Barat mesti terus berkembang maju dan wujudkan sejahtera masyarakat lebih baik lagi dengan tetap melestarikan budaya dan jati diri berdasarkan filosofi ABS-SBK.(*/adv)
No comments:
Post a Comment