03 Oktober 2025
FS.Padang - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meninjau korban dugaan keracunan Makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Agam di RSUD Lubuk Basung Kabupaten Agam, Kamis (2/10/2025).
Pada kesempatan itu, gubernur didampingi oleh Bupati Kabupaten Agam, Benni Warlis, Sekda Kabupaten Agam, Dr. Muhammad Lutfi AR S.H M.Si., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr. Aklima, MPH., Direktur RSUD Lubuk Basung, Riko Krisman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, Kajari kabupaten Agam dan Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) wilayah Riau, Kepri dan Sumbar, Syariwidya.
Gubernur menyampaikan, kondisi para korban keracunan sudah mulai membaik, beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang dan sebagian lainnya masih ada hang dirawat. "Gejala yang umumnya dirasakan oleh para korban adalah pusing, mual mual dan diare," jelas dia.
Gubernur memuji langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Agam, mulai dari tingkat Puskesmas sampai RSUD dalam penanganan terhadap para korban. Gubernur berharap, kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Selain itu, gubernur minta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG ) di Sumatera Barat meningkatkan koordinasinya dengan Pemerintah Daerah, agar pelaksanaan MBG di Sumbar bisa lebih baik.
Gubernur minta Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan berperan aktif dan membantu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG ) dalam memastikan keamanan dan higienis makanan yang akan disajikan kepada para siswa.
"Kebersihan dan kelayakan tidak hanya ditinjau dari fasilitas dapurnya tapi juga pada proses memasak dan bahan baku makanan yang akan digunakan. Kedepan kelayakan operasional SPPG tolong lebih diperhatikan, syarat dan ketentuannya harus terpenuhi dahulu sebelum beroperasi," katanya.
Data korban dugaan keracunan MBG yang ditangani oleh RSUD Lubuk Basung totalnya berjumlah 46 orang.
Rincian: tanggal 1 Oktober, IGD menangani sebanyak 28 pasien dengan rincian sebanyak 24 pasien rawat inap dan 4 pasien rawat jalan. Tanggal 2 Oktober, IGD menangani 18 orang pasien dengan rincian sebanyak 16 orang pasien rawat jalan, 1 pasien rawat inap, 1 pasien masih di IGD. Dan 5 orang dari pasien rawat inap sudah diperbolehkan pulang pada tanggal 2 Oktober. (Adpsb)
No comments:
Post a Comment