Breaking News

Tuesday, October 14, 2025

Nasib Rakyat Yang Selalu Ditipu Wakilnya

Teks Foto: Ilustrasi



Oleh : Warman

Tersebutlah sebuah cerita di negeri dongeng di atas awan, disana ada satu lembaga perwakilan rakyat namanya Deretan Penipu Rakyat (DPR) Republik Diatas Awan.


Republik Diatas Awan memiliki rakyat berjumlah 286 juta jiwa, sedangkan perwakilan nya di DPR berjumlah 580 Kurcaci dari 8 Partai Planga Plongo (Parpapol). Yang kerjanya membahas bagaimana uang bisa masuk kantong.


Di sana juga berlaku sistem Pemilihan Manusia Dungu (Pemildu) setiap 5 Tahun sekali. Maklum negara ini menganut sistem Diberi Amplop Terimakasih (Demopkrasih). Yang ditebar oleh setiap Calon DPR, saat menjelang pemilihan.


Pada masa kampanye, setiap calon menyampaikan Visi-Misi pencalonan. Masing-masingnya, mengusung tema "Sejahterakan Kantong Pribadi". 


Para calon juga melakukan kunjungan rumah ke rumah warga, dengan membawa kado berisi janji manis sambil menangis.


Usai pencoblosan dan setelah penghitungan suara, sudah terlihat siapa yang akan duduk menjadi anggota DPR. Diantara calon, memperlihatkan mimik  wajah yang beragam.

 
Ada yang senyum sumringah seperti menang lotre, dan ada juga kelihatan sedih menitikkan air mata, seperti kena cabe.


Menipu Setelah Duduk:

Setelah sah dan dinyatakan sebagai pemenang, persiapan pelantikanpun digelar. Tentu dengan rasa gembira mereka mengundang para tim sukses dan pendukung yang telah bersusah payah menggalang suara untuk memenangkan "Sang Ayam Jagoan".


Masa pelantikan datang, para anggota DPR yang akan duduk di kursi "Kesakitan" bersiap dengan pakaian kemeja beragam coraknya. Di tutupi dengan jas rapi bersih dan peci Nasional di kepala yang entah apa isi nya?


Pelantikan yang begitu menarik perhatian semua orang yang menyaksikan, dihiasi dengan karangan bunga "Kematian" hati nurani setelah itu. Digelar di ruang sidang terbuka, disebuah tempat akan berlangsungnya tipu muslihat.


Sidang perdana dimulai dengan pembahasan Tacatip ( Tata Cara Tipu) dilanjutkan dengan ADKP (Akali Dan Kenali Cara Penipuan). Setelah itu baru masuk pada pembahasan yang ditunggu-tunggu. Penganggaran DPR, dalam setiap kunjungan ke Dapilpu (Daerah Pilihan Yang Ditipu).


Dengan semangat dan akan bulus, berbagai carapun dilakukan, yang penting uang masuk saku dan rakyatpun kena tipu. Bajing Loncat dari "Perasi" Amankan Uang Rakyat, mengusulkan agar menaikkan dana "Beres" yang semula Rp 400 juta menjadi Rp 700 juta.


Garong dari "Perasi" Kumpulkan Selagi Ada, mengamini usulan dari Bajing Loncat, alhasil disetujuilah dana "Beres" itu, untuk setiap kali kunjungan ke Dapilpu. Selamat Menikmati Uang Rakyat, Semoga Berkah dan Bermanfaat. (***)

 

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!