Breaking News

April 20, 2023

Ramadhan Gubernur Sumatera Barat

Yohanes Wempi (Kanan) dan Gubernur Sumbar (Sudut Kiri)

Oleh Yohanes Wempi


Buya Mahyeldi sapaan untuk Gubernur Sumatera Barat menyampaikan data bahwa dana Provinsi yang direalisasikan di Padang Pariaman tahun 2023 ini lebih kurang sebanyak 250Milyar. 


Alokasi APBD Sumbar tersebut mulai dari pembangunan sektor pertanian/peternakan, pendidikan, sosial, prasarana umum dan lainnya. Kesemuanya dalam bentuk program berefek langsung pada masyarakat Padang Pariaman.


Itu salah satu penyampaian Gubernur Sumbar saat hadir Dimasjid Ikhlas Nagari Koto Tinggi, dalam rangka safari ramadhan. Ucapan Buya Mahyeldi tersebut diamini oleh semua jamaah, yang tumpah ruah hadir dimasjid ini. Tak luput Bupati, Aciak, Suhatri Bur pun juga tersenyum bahagia.


Buya Mahyeldi dibulan suci ramadhan selalu menebar kebahagian pada masyarakat Sumatera Barat, tidak hanya paparan alokasi dana daerah tersebut yang disampaikan. Namun mantan Walikota Padang ini juga sudah membiasakan dirinya selalu berbuka dengan fakir miskin, serta memberi bantuan.


Selama bulan ramadhan jika ditanya sama umi, istri Buya Mahyeldi, Gubernur tidak pernah tidur dirumah dinas. Dia selalu tidur dimasjid-masjid tempat beliau mengadakan tugas kunjungan kerja di Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat ini. 


Tidur dimasjid itu juga sudah menjadi kebiasaan beliau sewaktu masih kuliah di Universitas Andalas, hidup bersama masjid.


Begitulah kesaharian ramadhan Buya Mahyeldi yang Penulis catat, menurut penulis Ketua DPW PKS Sumatera Barat. Semua dilakukan dengan ikhlas demi ibadah dan sebagai tugas negara seorang Gubernur Sumatera Barat yang selalu bersama rakyat. 


Namun yang namanya Buya Mahyeldi adalah tokoh politik tentu tidak terlepas dari kritikan, bully dan berita miring. Apalagi selama ini banyak pihak yang tidak menginginkan PKS kembali berkuasa karena partainya oposisi pemerintah Jokowi.


Namun semua kritikan itu dibalas dengan kalarifikasi santun dan selalu berbuat, seperti dipertengah ramadhan kemarin Gubernur Sumatera Barat dihujat dan dikritik karena pemberitaan membolehkan ASN membawa mobil dinas berlebaran.


Ternyata hasil klarifikasinya, yang dimaksud itu adalah ASN yang memiliki tugas pada saat lebaran, itu yang dibolehkan untuk membantu kelancaran tugasnya dilapangan. Namun berita ini sangat viral.


Tapi Kita maklumi semua, sekarang semua sedang dalam penuh cobaan, bulan ramadhan bulan semua umat dicoba kesabarannya, ketabahannya.


Tidak mobil dinas saja yang menjadi pro dan kontra saat bulan ramadhan ini, kebijakan rekayasa lalulintas Jalur One Way Sicincin–Bukittinggi juga jadi polemik. Ada yang setuju, ada yang tidak setuju diterapkan jalur satu arah tersebut untuk mengantisipasi kemacetan lebaran.


Informasi yang penulis dapat, Alhamdulillah kebijakan jalur One Way Sicincin–Bukittinggi ini sukses mengantisipasi kemacetan yang selama ini menjadi keluhan, momok horor bagi perantau dan orang Minangkabau disetiap lebaran.


Namun semua sistem itu dipastikan ada kelemahan dan kekurangannya, itu hal manusiawi, namun orang Minangkabau adalah orang bijaksana, tentu akan mengambil mana manfaat yang lebih besar dari mudaratnya.


Penutup tulisan ini, perlu dipahami bahwa  Gubernur Sumatera Barat manusia biasa yang butuh dukungan kita bersama, mari bangun Sumatra Barat dengan kebersamaan dan saling dukung mendukung untuk Sumbar Madani.


Selamat berlebaran, selamat datang para perantau dikampung halaman, mari tebar kebahagiaan [*].

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!